Sunday, March 11, 2012

Renungan Tentang Ibu

Untuk seorang anak yang kadang lupa betapa besar kerinduannya kepada sang Ibu.......
Kau akan menyadarinya ketika dia sudah tiada

Ini Yang Terbaik

Ini yang terbaik
Bagi murid-muridku mungkin ini satu kisah yang melegenda, karena setiap saya pertama bertemu dengan mereka di kelas saya pasti menceritakan kisah ini. Sebuah kisah yang bagus dan menggugah hati, bagi yang belum pernah tahu silahkan chek it out at below :

Alkisah dimulai dari sebuah kerajaan di negeri antah berantah. Dimana di sana ada seorang raja yang mempunyai banyak ajudan. Semua ajudannya patuh kecuali satu ajudan yang sering dipanggil "Si Unik". Dipanggil Si Unik karena ajudan ini memang unik. Lha apa buktinya ?? Ajudan dalam kondisi apapun selalu mengatakan kalimat : "INI YANG TERBAIK".

Satu masa tibalah masa berburu. Saking semangatnya sang raja, dia pun mengasah pedangnya sendiri. Terus diasah dan terus diasah. Saking tajamnya sang pedang, tak terasa menyayat jari kelingking sang raja hingga putus. Sang Raja menjerit, hingga membuat semua ajudan panik. Ada yang ngambil air, ada yang ngambil P3K pokoknya semua sibuk kecuali satu orang yaitu si Unik. Melihat si Unik hanya berdiam diri saja Raja memanggilnya dan bertanya maksudnya. Si Unik  hanya berkata : "INI YANG TERBAIK".

Murkalah sang raja mendengar kalimat demikian. Orang rajanya kesakitan ini malah bilang yang terbaik - gerutu sang raja. Sehingga sang rajapun menghukum si Unik untuk di masukkan ke dalam penjara. Dibawa lah si Unik ke dalam penjara oleh para pengawal. Setelah ditutup  pintu penjara tersebut, si Unik sempat-sempatnya berkata kepada para pengawal : "INI YANG TERBAIK". Nah lho....., Orang gila - seloroh seorang pengawal.

Tibalah saat berburu, seluruh pengawal kerajaan pergi mendampingi sang raja berburu ke tengah hutan. Akan tetapi, bukannya hewan buruan yang mereka dapatkan. Mereka malah dicegat oleh segerombolan kaum CANIBAL. Kalah jumlah dari kaum CANIBAL tersebut, mereka pun akhirnya ditangkap. Satu persatu orang yang tertangkap dimakan. 

Sampai akhirnya giliran sang raja, ternyata sang Canibal walaupun suka makan daging manusia tapi punya cita rasa dan gengsi yang tinggi. Dia tidak mau makan makanan yang cacat. Sedang sang raja cacat karena tidak mempunyai kelingking. Hingga diberikan ke kelompok yang lain terus dan terus sampai akhirnya tidak ada yang mau menerima. Sang raja pun akhirnya dapat melepaskan diri.

Dalam pelariannya menuju kerajaan dia teringat dengan Si Unik. Benar apa yang dikatakannya : INI MEMANG YANG TERBAIK. Coba saja kalo sang raja diputus kelingkingnya mungkin dia akan dimakan oleh para Canibal. Sehingga sang raja memutuskan untuk langsung menemui si Unik setelah sampai di kerajaannya. 

Bertemulah keduanya dipenjara. Sang raja lalu berterima kasih pada si Unik dan meminta maaf atas perlakuannya selama ini. Si Unik hanya bisa berkata : "INI YANG TERBAIK" sambil tersenyum. "Kalo saya ikut rombongan Tuan Raja mungkin saja juga akan dimakan".

Maka sang Raja pun tersenyum dan menjadikan si Unik menjadi Penasehat Terbaiknya.

Yah, sahabat mungkin kita sering   mengeluh terhadap apa yang menjadi kondisi kita saat ini, maka coba gantilah keluhan tersebut dengan kalimat : INI YANG TERBAIK. Why???

"Karena boleh jadi semua keburukan yang menimpa kita saat ini akan menjadi kebaikan yang tiada terkira di kemudian hari"

Saturday, March 10, 2012

Pengorbanan yang tak terbalaskan

Pengorbanan
Teringat sebuah cerita dari kawan seperjuangan di sekolah, Abah Yadi. Dipanggil Abah karena beliau adalah anggota termuda (wahaha kaciri boongna). Abah Yadi bercerita tentang pengalamannya saat berkunjung ke rumah muridnya, yang kemudian membuka tabir sejarah menyedihkan keluarga tersebut. 

Al-kisah (ciee kayak di OVJ) dimulai dari TKP (tuturut munding ni ye)

Awal mula Abah Yadi hendak akan mengunjungi kediaman seorang muridnya yang terindikasi sering alfa, sehingga disinyalir anak tersebut akan dikeluarkan dari sekolah. Abah Yadi pun berangkat menuju rumah anak tersebut sebut saja namanya Ramses dengan menggunakan sepeda motor tipe jadul yang alhamdulillah baru setengah jalan itu motor udah batuk en minta di dorong. Maka sang Abah dengan berbesar hati mendorong motor tersebut sampe ke bengkel. Yaa  itung-itung olahraga, selorohnya.

Kemudian dia melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki meninggalkan kekasih yang selalu menemaninya. Ya motor jadul tersebut harus rela dipreteli demi kebaikannya. Sesampainya di rumah sang murid, Abah Yadi harus kembali menelan pil pahit. Ternyata keluarga Ramses sudah menjual rumahnya dan pindah. Abah Yadi tidak menyerah, akhirnya setelah mendapatkan alamat pindahannya. Segera dia meluncur menggunkan skuter (suku muter-- leumpang keneh).

Sampailah beliau di rumah keluarga Ramses, yang kemudian di sambut oleh ibunya Ramses. Maka kisah pahit sang ibu diceritakanlah kepada sang Abah. Simak kisahnya di bawah ini :

Untuk membayar biaya masuk ke sekolah yang sedang dia tempati sekarang, keluarga Ramses harus menjual rumahnya. Sang ayah hanyalah seorang tukang ojeg yang sehari-harinya hanya mendapatkan penghasilan yang hanya cukup buat makan dan bayar spp ke sekolah. Ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Setelah menjual seluruh hartanya, mereka harus rela tinggal di rumah kontrakkan demi mengirit uang agar bisa membayar biaya sekolah Ramses. Ya.. semuanya dilakukan demi Ramses agar bisa menjadi anak yang sukses yang bisa mengangkat derajat keluarganya. 

Sayang, pengorbanan itu hanyalah harapan yang tak terbalaskan. Sang anak yang diharapkan menjadi pelipur lara di kemudian hari malah mengecewakan kedua orang tuanya. Sang anak menuntut pindah ke lain jurusan karena teman-temannya. Jika tidak dia tidak mau sekolah. Bathin sang ibu hanya bisa lirih tak tahan dengan semua pengorbanannya hanya bernilai batu kerikil yang tak bernilai bagi anaknya.

Maka pada akhirnya Abah Yadi pun dengan menimbang segalanya memutuskan untuk mengangap Ramses mengundurkan diri dari sekolah. Berakhirlah kisah tersebut.  

Sahabat mungkin Ramses hanyalah salah satu anak yang salah bergaul sehingga dia lupa akan apa yang telah diberikan ibu dan ayahnya. Maka berhati-hati dalam memilih teman sebab dialah yang menyebabkan kita masuk syurga dan sebab dialah pula kita masuk neraka....
\
Putuskanlah Anda mau menjadi dan mendapat teman seperti apa  ????

Monday, March 5, 2012

Perbincangan Al-Mundzir 1 dan Al-Mundzir 2

Di suatu tempat di bumi Alloh, seseorang bernama Almundzir sedang bergulat dengan hatinya yang kiranya terbagi dua. Terjadi interview dan perdebatan di dalam hatinya. .
Almundzir 1 : “Wahai akhi sudahkah kamu menjaga hijabmu atau kah semua itu kamu labrak ??”
Almundzir 2 : “Alhamdulillah akhi dan insya alloh tetap istiqomah.”
Almundzir 1 : “Benarkah , Tunjukkan buktinya padaku akh !!!”
Almundzir 2 : “Ana sekarang sudah tidak pernah berboncengan dengan akhwat, sudah sedikit menjaga jarak dengan akhwat, sudah jarang ngobrol dengan akhwat di masjid udah ga kayak dulu deh pokok e mantap .” <berkata denga bangga sambil tersenyum>
Almundzir 1 : “Lalu bagaimana dengan telp masih sukakah . . . ?? lalu bagaimana dengan pertemuanmu dengan kekasihmu yang dulu itu . . . ?? lalu bagaimana dengan hub mu dengan akhwat kantor . . . ?? lalu bagaimana dengan matamu yang jelalatan lihat akhwat cantik . . . ?? lalu bagaimana dengan situs situs yang kau lihat . . . ?? lalu bagaimana dengan janji-janji manismu dulu . . . ?? Apa kau pernah sadar dengan semua itu . . . ??
Almundzir 2 : <kebingungan gugup dingin tak bisa menjawab> “Tapi yang penting udah berubah kan walaupun hanya sedikit i iya kkan ?” <masih terlihat sangat ragu>
Almundzir 1 : “Hmmm. . Anda masih tidak mengerti rupanya . . Jawab saja pertanyaan ini jika hendak saat ini Anda akan dicabut nyawa oleh malaikat maut ? Apa yang akan kau katakan pada dia ? Apa kau akan berkata cabutlah nyawaku bertahap sekarang 1% dulu ya ? Bisa seperti . . . jawab ???? ” <dengan nada membentak>
Almundzir 2 : <terkejut dengan kejutan yang menghujam jantung> “e ti tidak jelas tidak “
Almundzir 1 : “Itulah yang dinamakan kaffah ya akhi , kau tidak bisa memilih milih aturan Alloh, memilih yang bisa dan meninggalkan yang membuat mu rugi. aturan Alloh itu adalah lebih baik dari aturan yang kau buat sendiri, mungkin menurutmu ini terlalu membatasi atau apalah , tapi tidak kau tahu bahwasanya kerbekahan itu akan terasa coba kau lihat para sahabat dengan menjaga sunnah nabi apa mereka kepayahan . Tidak , mereka malah diangkat di sisi nabiyullah di syurga-Nya. Maka akan kah kau masih bangga dengan perubahanmu yang sedikit itu atau mau merubah dirimu secara menyeluruh ?”
Almundzir 2 : <sedikit berfikir hatinya> ” Ana siap untuk berubah secara menyeluruh, lalu apa yang harus ana lakukan ?”
Almundzir 1 : <tersenyum> “1. Rubahlah kebiasaanmu menelpon atau menerima telepon akhwat karena sungguh hijabnya sangat tidak terlihat, 2. Jauhi dari terlalu dekat dengan akhwat cobalah usahakan tidak terlalu banyak ngobrol yang tidk penting atau minimalisir interaksi dengan akhwat, 3. Tundukkan pandanganmu di jalan atau dimanapun karena sungguh niat jahat itu bermula dari mata, 4. Janganlah masuk rumah akhwat terkecuali banyak orang, jika dia sendiri lebih baik sendiri saja, 5. janganlah berkhulwat (berduaan) karena setan menjadi orang ketiga yang menghasud kita, 6.Blocking semua situs porno di browsingmu, 7. Jangan berjanji tentang masa depan yang bahkan kamu tidak pernah tahu bagaimana masa depanmu, 8. jangan sangka kalo di masjid kita bebas tapi sama sedikitkan lah interaksi dengan akhwat karena dulu kau hanya membahas yang tidak penting kalo sama akhwat sama dengan teman mu yang lain, 9. Istiqomah lah perbanyaklah berdzikir dan memohon perlindungan Alloh ? Siap kah kamu ??”
Almundzir 2 : “Aku siap akhi ” <dengan lantang>
Almundzir 1 : “Bagus. . . maka ayo teriakkan azzam kita “
Almundzir 1 dan Almundzir 2 : “Melanggar hijab NO , Menikah YES”
dan berakhirlah perbincangan mereka dan mereka pun bersatu kembali. ..

Sebuah Penantian

aku akan selalu bersabar
menantikan kehadiran-Mu
walau kadang hati ini bertanya
mungkinkah kau dan aku

do'aku selalu
agar allah memudahkan jalanmu
untuk menjemputku sebagai bidadarimu
semoga allah selalu menjagamu
agar tak tersentuh yang bukan mahram-Mu

meski hanya seujung kuku
agar kau bisa mempersembahkan
dirimu seutunya untukku

disini aku diitimpa untuk menjadi dewasa
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan
siap mendampingimu kelak
kadang keluh dan putus asa menyergapi
namun, kini kurasakan diri ini lebih baik

ujian demi ujian Insyaallah
membuatku menjadi yang lebih tangguh
sehingga saat kelak kita bertemu
kau bangga telah memiliki aku dihatimu

aku yakin Allah Kini tengah melatihmu
Menjadi Mujahid yang Tangguh
hingga aku pun bangga memilikimu Kelak
Apa yang kuharapkan, dirimu adalah kesalihan..

aku sangat membutuhkanmu
aku sangat mengharapkanmu
hanya Allah yang menentukan
Allah pasti akan memberikan yang terbaik

Mencintai Sang Pengingat Dosa

Sahabat kisah ini saya ambil pada sebuah blognya Salim A. Fillah, namun akan saya ceritakan dengan bahasa saya. Yang namanya kisah itu bisa aja sebuah kenyataan bisa jadi sebuah rekayasa. Namun, yang jelas jangan lihat nyata atau bukan tapi ambil hikmahnya jangan pernah sepelekan sekecil apapun akan apa yang sedang atau akan terjadi dalam hidup ini.

Pernikahan itu Indah Kenapa ditunda-tunda
Alkisah diawali dari Seorang ikhwan (pemuda muslim) yang mempunyai kepribadian yang baik dan sholeh, seorang aktivis masjid, ustadz dan aktivis perjuangan Islam. Kita sebut saja namanya Mustafa... hehehe.
Kemudian kita berkenalan juga dengan seorang akhwat (gadis muslim) yang mempunyai kepribadian sholehah, amis budi dan manis wajahnya. Dia juga adalah ketua keakhwatan di organisasinya. Kita sebut saja namanya Desi. Keduanya saling tertarik satu sama lainnya.

Seperti yang kita ketahui dalam Islam tidak ada yang namanya PACARAN. Yang ada adalah PERNIKAHAN. Maka pada akhirnya Mustafa memutuskan untuk membawa keluarganya untuk meminang (KHITBAH) sang bidadari. Dan Alhamdulillah karena sudah saling percaya dengan keluarga masing-masing maka pinangan pun diterima. Hingga ditentukanlah tanggal pernikahan yang kurang lebih adalah 5 bulan dari pinangan.

Menginjak bulan ke 3 setelah pinangan, Mustafa dan Desi merencanakan untuk membeli sebuah rumah di sebuah komplek. Namun karena mereka tahu dalam Islam tidak boleh berdua-duaan jika belum menikah. Maka keduanya pun mengajak temannya masing-masing sebagai MUKHRIM. 

Hari H keduanya pun bertemu sayangnya teman Mustafa tidak bisa hadir karena ada keperluan. Maka berangkatlah hanya bertiga yaitu Mustafa, Desi dan Sahabat Desi (akhwat). Di tengah perjalanan kira-kira 10 menit sebelum sampai tempat tujuan, sahabat Desi mendapat telepon yang mengabarkan bahwa saudaranya kecelakaan. Sehingga sahabat Desi pun akhirnya pamit meninggalkan Mustafa dan Desi berdua.

Saat itu Mustafa dan Desi ragu-ragu untuk melanjutkan perjalanan. Kalo dilanjutkan, cuman berdua gak ada mukhrim. Kalo pun tidak dilanjutkan sayang sudah dekat mana perjalanannya jauh lagi. Maka mereka pun sepakat untuk pergi ke rumah tersebut. Sesampainya di sana mereka berdua sepakat, Mustafa melihat-lihat lantai 2 sedang Desi melihat-lihat lantai 1. 

Saat Desi sedang masuk ke kamar mandi hendak buang air tiba-tiba ada seekor kecoa. Berteriak dan menjeritlah Desi saking ketakutannya, dan dia pun terjatuh. Mustafa yang ada di lantai 2 kaget dan berlari menghampiri Desi di kamar mandi. Ketika Mustafa membuka pintu, dia melihat pemandangan yang luar biasa, rok yang dipakai Desi tersingkap sehingga auratnya pun terlihat. Nafsu pun menguasai pikiran Mustafa sehingga kemudian mereka melakukan perbuatan zina atas dasar suka sama suka. 

Setelah pikirannya tidak dikuasai nafsu lagi, mereka menyesali perbuatan mereka dan berniat untuk menyembunyikannya. Namun Alloh Maha Tahu dan Maha Bijaksana, satu minggu setelah kejadian, Desi mengetahui dirinya hamil. Maka tersentaklah keduanya, sang laki-laki takut dan sang perempuan bingung. Maka dengan pikiran yang tak menentu, mereka pergi berniat untuk menenangkan diri dengan menggunakan motor. Sayangnya, kecelakaan pun menimpa mereka sehingga sang laki-laki meninggal di tempat sedang si perempuan selamat.

Desi semakin bingung, ayah si jabang bayi telah meninggal. Dan kenyataan yang lebih pahit pun dia terima. Dimana ayah dan ibunya merasa kecewa terhadap anaknya hingga dia pun diusir dari rumahnya. Sedang ketika Desi ke rumah calon mertuanya dia pun dihina seperti pelacur. Karena keluarga mertua merasa anaknya tidak mungkin melakukan hal yang seperti itu.

Maka Desi pun pergi ke rumah neneknya yang mau menampungnya, Dia pun melahirkan anaknya yang tanpa ayah. Dia pun membesarkan anaknya dengan sebuah lirih :

Nak ibu mencintaimu dan akan menyayangi selalu walaupun engkau adalah pengingat dosa dan kebejatanku.

Sunday, March 4, 2012

Beside Me Here

Sebuah lagu yang kuciptakan untuk kunyanyikan di hari pernikahanku kelak .. Insya Alloh . Aminn

So Check it out :

The Day is come true

and then ...
with beside me

Alloh has a destiny 
for us ...
And now we can walk together 
And now we stand has husband and wife

Reff:

When the day is come to my life
When Ijab Qabul escape from my lips
My Love don't go anywhere
Beside Me Here

Hold my hand and never let go
If I fall please give your smile
My Love don't go anywhere 
Beside Me Here

So beside me here...

Summer was change to rainy
but you were still here with me...

Alloh has a destiny 
for us ...
And now we can walk together 
And now we stand has husband and wife

back to reff.

Beside Me Here...
Oooo So beside Me.... Here....

Saturday, March 3, 2012

Persahabatan Yang Indah


Sebuah pelajaran luar biasa di hari ini, ketika aku melihat sesuatu yang lebih berharga dari sebongkah emas dan intan permata. Aku semakin yakin  tentang sabda Rosululkulloh SAW :

“Alloh Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Wajiblah cintaku bagi orang-orang yang saling mencintai karena Aku, orang-orang yang saling berteman karena Aku, orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku dan orang-orang yang saling berkorban karena Aku’” (H.R Ahmad)

Kebanyakan orang berkata ,: “KITA BERSAHABAT KINI dan NANTI ” namun sayang lebih dari setengahnya tidak bisa meneguhkan ikrar kita hingga hari tuanya. Hanya sedikit orang yang mau menjadi SOULMATE seumur hidup.  Tapi kita tahu jelas yang sedikit sangat sulit sekali ditemukan pun di zaman yang serba bersaing ini dimana sering terjadi DULU TEMAN SEKARANG LAWAN.

Namun hari ini kutemukan satu persahabatan yang luar biasa indah. Awalnya, aku dan sahabatku , Mustofa pergi keluar sekolah untuk mencari makan. Maklum perut udah amat salatri. Tujuannya kita akan makan di warung asgul yang  terkenal dengan sambel gonjrengnya. Tapi, mendadak pikiranku tertuju pada warung soto babat di ujung jalan sana. Maka kami mengalihkan tujuan dan hendak pergi ke ujung jalan.

Ketika kami hendak masuk ke dalam kedai kecil tersebut, ternyata yang melayani adalah seorang kakek paruh baya, yah sekitar 60 tahunan. Kamipun memesan 2 mangkuk soto babat. Ketika kami duduk dan menyantap 2 buah pisang seorang kakek yang terlihat sama umurnya datang dari belakang. Dia baru saja selesai mencuci piring. Merekapun begitu telaten dan saling bekerja sama dan selalu tersenyum satu sama lainnya.

Pertama , kupikir mereka adalah kakak adik, begitu rukun dan terlihat menyenangkan. Hingga akhirnya aku iseng bertanya :
“Punteun pak, pami bapak duaan teh rai raka, sanes ?”(Maaf pa, bapak berdua kakak adik bukan)
Sang kakek hanya menjawab. “sanes jang, urang duaan mah rerencangan ti keur alit.” (bukan de, kami berdua sobat dari kecil). Mendengar itu aku dan sahabatku sedikit kaget, loh kok bisa bertahan padahal dari kecil.
“Dupi, pa rada aneh , biasana pami nu dagang mah suami sareng istri, ieu mah bapak mani hebat dagang teh duaan sareng rerencangan. Langki pisan pa, komo deui tos lami” (Ini sedikit aneh pak, biasanya yang dagang itu kan suami istri, tapi ini bapak hebat dagangnya berdua dengan sahabat. Jarang sekali menemukan yang seperti ini). Kedua bapak itupun hanya tersenyum. Kami pun akhirnya makan soto babat hidangan mereka berdua yang ternyata begitu enak. Setelah pulang aku dan sahabatku sepakat bahwasanya kita pun harus bisa jadi soulmate seperti itu.

Pertanyaannya, kedua bapak tersebut bisa bersahabat hingga usia mereka senja. Bagi kita itu akan sangat sulit,bukan? Dibutuhkan begitu banyak kesabaran, karena pastilah ada bermacam-macam cobaan yang menerpa sebuah persahabatan. Kuncinya hanyalah bagaimana kita bisa mengerti sahabat kita dan melakukan yang terbaik untuknya dengan rasa cinta karena Alloh bukan selalu berharap sebaliknya. Yakinlah sahabat itu akan mencintai kita ketika kita mencintai dia setulus hari di bawah naungan cinta kasih Alloh Subhanahu wata’ala.

Life IS Race

Life Is Race
Banyak yang mengomentari dan menyukai photo ini .... Contohnya dibawah ini. Tapi kita sering tidak sadar bahwa hidup itu adalah sebuah perlombaan. Baik dalam urusan yang kecil maupun untuk urusan yang sangat besar. Baik itu yang masih dalam batas kewajaran maupun seringkali diluar logika seperti photo di atas bukan ^_^. Hehehe

Sahabat, Islam mengajarkan dalam Al-Quran bahwa hidup adalah perlombaan .. "Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan". Selama kita bertujuan baik maka persaingan itu perlu. Namun sering kali kita melupakan rasa persaudaraan dalam sebuah persaingan. Nah bagaimana dengan kita ??


x

Kumpul Blogger