Sang Ukhti |
Innalillahi, jika saja seseorang
tidak mempunyai keimanan maka lunturlah harga dirinya, berantakan hidupnya,
hatinya enggan mendengar bahkan dia terkesan seperti mayat hidup. Dia hidup
tapi mata, telinga, hati dan pikirannya mati hanya nafsunya saja yang bekerja
dan terus bergejolak. Begitulah yang terjadi pada seseorang yang kebetulan
teman dari teman saya.
Satu masa di satu sekolah
setingkat SMU / SMK ada seorang anak perempuan yang cantik parasnya, indah
lekuk tubuhnya, dan banyak sekali laki-laki yang tergoda olehnya. Sebut saja
namanya Denada. Awal dia sekolah, pribadinya tenang, kalem dan dia pun dikenal
sebagai anak yang pintar di kelasnya. Sampai akhirnya dia mengenal seorang
laki-laki, sebut saja namanya Dion. Teman seangkatannya yang terkenal tampan
dan rupawan. Hari ke hari mereka semakin
akrab, hingga akhirnya mereka pun pacaran.
Merekapun mabuk dibuai mimpi dan
cinta, namun Denada tidak tahu bahwa Dion bukan lelaki baik seperti yang dia
bayangkan. Satu masa Dion mengajak Denada ke rumah temannya yang kebetulan
kosong. Singkat cerita, keperawanan Denada hilang saat itu, lenyap begitu saja.
Awalnya Denada menyesal sejadi-jadinya, namun setelah itu dia merasa KETAGIHAN.
Dan akhirnya Denadalah yang selalu meminta untuk berbuat hal yang demikian. (maka
benarlah jika almundzir mengatakan, ‘ZINA ITU CANDU, MUDAH UNTUK MEMULAINYA
NAMUN SULIT MENGAKHIRINYA’).
Setelah sekian lama, Dion merasa
ketakutan dalam dirinya. Dia takut kekasih yang telah berulang kali dia tiduri
itu hamil. Dia takut, dia harus bertanggung
jawab walaupun dia sadar itu hasil perbuatannya. Saat itu juga, Dion
memutuskan Denada secara sepihak. Denada merasa terpukul dengan keputusan Dion
tersebut, namun kekecewaannya bukan karena putus tapi lebih kepada dia tidak
tahu harus kepada siapa lagi menyalurkan nafsunya yang membeludak itu.
Beberapa minggu kemudian, Denada
akrab dengan temannya Dion yang bisa kita sebut pula namanya Alex. Mereka pun
akhirnya jadian. Dan selang satu bulan perbuatan haram itu mereka lakukan
sampai beberapa kali. Serupa dengan Dion, Alex pun takut Denada hamil. Maka
Alex segera memutuskan Denada. Namun, Denada kembali menemukan mangsa sebut
saja namanya Jamil. Dan kejadian yang sama kembali terulang bahkan mereka
lakukan perbuatan itu di ruang OSIS sekolahnya, sampai mereka pun putus
kembali.
Beberapa hari kemudian , Denada
merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Dia telat datang bulan, dia merasa dia
hamil. Ketakutan menjalari dirinya, dia stress. Dia malu pada orang tuanya,
pada temannya dia malu akan kehamilannya. Akhirnya dia memutuskan untuk bunuh
diri, wanita cantik tersebut menyayat nadinya dengan cutter. Nasib berkata
lain, dia ditemukan oleh seorang guru dan dia pun berhasil diselamatkan.
Ketika diperiksan lebih lanjut
oleh dokter, benarlah bahwa Denada telah hamil 2 bulan. Mendengar itu orang
tuanya kaget dan hendak meminta pertanggung jawab pada semua lelaki yang
menidurinya. Singkat cerita berkumpul semua orang tua yang terkait, Dion, Alex
dan Jamil datang dengan kedua orang tuanya terlibat diskusi serius dengan orang
tua Denada.
“Kamu harus bertanggung jawab,
nikahi anak saya” teriak Ayah Denada kepada Dion.
“Ga mau, saya mah udah lama, masa
saya harus bertanggung jawab. Alex saja dia kan baru” kelak Dion.
“Ih, saya juga mau, saya juga
udah lama putus, si Jamil aja att” cetus Alex.
“Eh, eh enak saja, saya ga mau
anak saya nikah dengan dia, masa anak saya nikah dengan wanita yang sudah
ditiduri banyak lelaki” tolak ayah Jamil.
Perdebatan yang hebat itu terjadi
sangat lama. Tidak ada seorang pun yang mau menikahi Denada. Namun pada
akhirnya, Jamil dan orang tuanya bersikap legowo. Keputusanpun final,
Jamil menikah dengan Denada dan mereka pun resmi dikeluarkan dari sekolah , pun
demikian dengan Alex dan Dion. Sayangnya, pernikahan itu tidak sakinah,
mawaddah wa rohmah. Walaupun tidak sampai cerai, sayangpun tidak ada cinta
diantara mereka. Orang Sunda bilang pernikahan mereka awet rajet.
Sahabatku, ukhti yang dimuliakan
Alloh, jagalah kemuliaan dan kesucian yang telah Alloh anugrahkan kepadamu.
Pertahankan dia dengan nyawamu, karena itulah harga dirimu. Yakinlah boleh jadi
kejahatan lelaki bukan karena lelaki tapi wanitalah yang memancing pada hal
yang demikian.
Jagalah dirimu,
hatimu dan agama Alloh, semoga Alloh menganugrahkan seorang imam yang terbaik
untukmu.
No comments:
Post a Comment